Setiap jurusan/program studi di Salah satu Universitas
yang mengarah ke eksat, baik jurusan/program studi di Fakultas Teknik,
Pertanian dan Kedoktoran diwajibkan untuk memberangkatkan mahasiswa dan mahasiswi mereka untuk melaksanakan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/Instansi milik Negara
maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan mahasiswa dan mahasiswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang perencana/arsitek, pengalaman serta keprofesionalan dalam
melakukan suatu bidang pekerjaan.
Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dewasa ini, ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang
melalui teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah. Oleh karena itu,
kurikulum disiplin ilmu arsitektur harus ditunjang melalui praktik lapangan
yang secara langsung membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. Kerja praktik
profesi yang merupakan pengamatan proyek di lapangan dan praktikan berperan
sebagai arsitek junior, yang mencakup bidang pelaksanaan, bidang pengawasan dan
bidang perencanaan.
Berdasarkan pengalaman, sebagian besar masalah yang
timbul dalam pembangunan fisik suatu rancangan terdapat dalam kenyataan di
lapangan, apakah mengenai pelaksanannya maupun dalam perencanaannya.
Dengan mengikuti kerja praktik, mahasiswa dapat
secara langsung menerapkan sebagian besar teori-teori ilmu arsitektur yang
didapat dari bangku kuliah. Kerja praktik dapat menambah wawasan berpikir dan
pengetahuan tentang dunia profesionalisme arsitektur, seperti pengetahuan struktur dan konstruksi bangunan, bagaimana manajemen
perusahaan dan sebagainya.
Merujuk kepada alasan di atas, maka saya sebagai
Mahasiswa Teknik Jurusan Arsitektur dituntut untuk mengikuti kerja praktik
profesi yang memberikan kesempatan untuk melibatkan diri secara langsung pada
sebuah biro konsultan, sehingga pada akhirnya menjadi seorang perencana/arsitek yang benar-benar menguasai
profesinya.
Praktek profesi merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kurikulum Program Studi Teknik Strata Satu (S1) di salah satu Universitas, dengan bobot 2 SKS atau lebih. Praktek profesi ini memberikan
pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja profesional seorang
arsitek dalam lingkup sebuah proyek baik sebagai perencana, pengawas, pelaksana
(fungsi konsultan perencana, konsultan pengawas, kontraktor) maupun sebagai
owner (pemilik proyek).
1.1.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan kerja praktik profesi adalah.
1. Mengetahui proses kerja atau
kegiatan suatu biro konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana dalam mengelola
suatu proyek.
2. Mengetahui tahapan-tahapan
pengawasan dan pelaksanaan suatu proyek.
3. Mempelajari mekanisme kerja
suatu perusahaan dengan melihat dan mempelajari secara langsung tentang prinsip
– prinsip kerjanya.
4. Para praktikan dapat
mengetahui manajemen suatu perusahaan baik biro konsultan maupun kontraktor.
5. Untuk memenuhi persyaratan
kurikulum mata kuliah jurusan arsitektur.
6. Untuk melihat dan
membandingkan antara teori yang didapat dalam proses perkuliahan dengan teknis
pelaksanaan di lapangan.
7. Mengetahui tahap-tahap perencanaan dalam
suatu proyek dan bagaimana prosedur penyelesaian suatu permasalahan.
Adapun tujuan dari kerja praktik profesi adalah.
1. Untuk memenuhi persyaratan kurikulum mata kuliah kerja praktik.
2. Memberi pengetahuan tambahan bagi
mahasiswa yang mungkin tidak didapat di bangku kuliah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana cara mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku kuliah dengan
kondisi lingkungan kerja yang sebenarnya.
4. Mahasiswa dapat mengamati serta ikut terlibat, baik
secara langsung maupun tidak langsung proses perencanaan dan perancangan
arsitektur.
5. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan antara
lingkungan dunia kerja dengan
lingkungan perkuliahan.
6. Mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana memecahkan dan menelaah masalah yang terjadi di lapangan.
7. Mahasiswa dapat membandingkan
teori yang di dapat dengan kenyataan pada lapangan, dan bagaimana pertimbangan
dan resiko yang di dapat.
8. Mahasiswa dapat mengetahui
perkembangan teknologi yang kini berkembang di duni kerja sehingga ketika
terjun di dunia kerja mahasiswa tidak heran dan kaget ketika praktik langsung
di dalamnya.
9. Memberikan gambaran bagi penulis
mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan
yang didapat di dunia pendidikan
atau di
kampus.
1.2. Sasaran Pelaksanaan
Kerja Praktik Profesi.
Dalam hal ini sasaran yang ingin di tempuh untuk
memenuhi syarat dalam kerja praktik profesi.
1.
Untuk
menambah kedisiplinan kerja.
2.
Untuk
mengetahui seluk beluk pengawasan dan penyelesaian suatu proyek.
3.
Untuk mengetahui
bagaimana sistem kerja suatu
kontraktor, konsultan atau manajemen konstruksi dalam pelaksanaan dan mengatasi
masalah-masalah yang timbul di lapangan.
4.
Untuk
mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh konsultan perencana
dan manajemen konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3. Manfaat
Dengan tujuan yang dijabarkan di atas, Praktek Kerja Lapangan memiliki
manfaat bagi masing-masing pihak.
1.3.1 . Bagi Mahasiswa
a.
Mengenal bagaimana dunia kerja.
b.
Mengasah dan meningkatkan kemampuan.
c.
Mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama proses kuliah di lapangan.
d.
Memperoleh
wawasan baru pada saat mengikuti praktek sehingga dapat diterapkan pada saat
memasuki dunia kerja profesional, terutama menyangkut tanggung jawab arsitek
terhadap produk yang dihasilkan dan masyarakat luas sebagai mitra kerja.
e.
Mahasiswa
juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan semua elemen yang terlibat selama
proses praktek berjalan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
f.
Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman.
1.3.2 Bagi Konsultan
a. Program yang dikerjakan dapat
diaplikasikan dan berguna di Konsultan terkait.
b. Sebagai sarana penghubung
antara konsultan dengan lembaga pendidikan.
c. Dapat membantu Konsultan
terkait dalam menangani sebuah proyek yang sedang dikerjakan.
1.4.
Lingkup Pembahasan dan Batasan
Lingkup pembahasan pada laporan
kegiatan praktek profesi yaitu meliputi tinjauan konsultan perencana, tinjauan khusus proyek
perencanaan, pembahasan tinjauan
perencanaan, serta hal lainnya yang berkaitan dengan perencanaan.
1.5.
Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam
penyusunan laporan praktek profesi adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang kerja
praktek profesi, maksud dan tujuan, manfaat kerja praktek profesi, lingkup
pembahasan, serta sistematika pembahasan kerja praktek profesi.
BAB II TINJAUAN KONSULTAN PERENCANA
Membahas tentang pengertian, ruang
lingkup jasa konsultan perencana, tugas dan tanggung jawab, hak dan kewajiban,
persyaratan konsultan perencana, penanganan proyek, cara memperoleh proyek dan
profil konsultan perencana.
BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK PERENCANAAN
Membahas dan meninjau
latar belakang proyek, lokasi proyek, pemilik, fungsi proyek, lingkup proyek,
tahap kegiatan perencanaan dan perancangan, serta keterlibatan mahasiswa pada
konsultan perencana.
BAB
IV PEBAHASAN TINJAUAN PERENCANAAN
Membahas tentang kegiatan mahasiswa
selama melakukan praktek dimulai dari survei
lapangan, membuat gambar perencanaan dan konsep-konsep perancangan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Memuat kesimpulan dan saran-saran
terhadap proses pelaksanaan praktek profesi selama praktek berlangsung di sebuah perusahaan.
maksih bang artikelnya......
BalasHapusmaki masihbanyak butuh referensi lagi buat nyusun skripsi bagi-bagi lagi artikelnya ya...
iya baik. sama2. jika ingin lebih tentang artikelnya silahkan email keperluannya.
BalasHapusBang minta artikel laporan proposal tentang analisis fakor faktor yang mempengaruhi produk tivitas pengocoran plat beton
BalasHapus