Kamis, 03 Maret 2016

Contoh Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan



Setiap jurusan/program studi di Salah satu Universitas yang mengarah ke eksat, baik jurusan/program studi di Fakultas Teknik, Pertanian dan Kedoktoran diwajibkan untuk memberangkatkan mahasiswa dan mahasiswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL).  Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/Instansi milik Negara maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan mahasiswa dan mahasiswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang perencana/arsitek, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan.
Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini, ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang melalui teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum disiplin ilmu arsitektur harus ditunjang melalui praktik lapangan yang secara langsung membentuk sikap profesionalisme mahasiswa. Kerja praktik profesi yang merupakan pengamatan proyek di lapangan dan praktikan berperan sebagai arsitek junior, yang mencakup bidang pelaksanaan, bidang pengawasan dan bidang perencanaan.
Berdasarkan pengalaman, sebagian besar masalah yang timbul dalam pembangunan fisik suatu rancangan terdapat dalam kenyataan di lapangan, apakah mengenai pelaksanannya maupun dalam perencanaannya.
Dengan mengikuti kerja praktik, mahasiswa dapat secara langsung menerapkan sebagian besar teori-teori ilmu arsitektur yang didapat dari bangku kuliah. Kerja praktik dapat menambah wawasan berpikir dan pengetahuan tentang dunia profesionalisme arsitektur, seperti pengetahuan struktur dan konstruksi bangunan, bagaimana manajemen perusahaan dan sebagainya.
Merujuk kepada alasan di atas, maka saya sebagai Mahasiswa Teknik Jurusan Arsitektur dituntut untuk mengikuti kerja praktik profesi yang memberikan kesempatan untuk melibatkan diri secara langsung pada sebuah biro konsultan, sehingga pada akhirnya menjadi seorang  perencana/arsitek yang benar-benar menguasai profesinya.
Praktek profesi merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kurikulum Program Studi Teknik Strata Satu (S1) di salah satu Universitas, dengan bobot 2 SKS atau lebih. Praktek profesi ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja profesional seorang arsitek dalam lingkup sebuah proyek baik sebagai perencana, pengawas, pelaksana (fungsi konsultan perencana, konsultan pengawas, kontraktor) maupun sebagai owner (pemilik proyek).

1.1.       Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan kerja praktik profesi adalah.
1.    Mengetahui proses kerja atau kegiatan suatu biro konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana dalam mengelola suatu proyek.
2.    Mengetahui tahapan-tahapan pengawasan dan pelaksanaan suatu proyek.
3.    Mempelajari mekanisme kerja suatu perusahaan dengan melihat dan mempelajari secara langsung tentang prinsip – prinsip kerjanya.
4.    Para praktikan dapat mengetahui manajemen suatu perusahaan baik biro konsultan maupun kontraktor.
5.    Untuk memenuhi persyaratan kurikulum mata kuliah jurusan arsitektur.
6.    Untuk melihat dan membandingkan antara teori yang didapat dalam proses perkuliahan dengan teknis pelaksanaan di lapangan.
7.    Mengetahui tahap-tahap perencanaan dalam suatu proyek dan bagaimana prosedur penyelesaian suatu permasalahan.

Adapun tujuan dari kerja praktik profesi adalah.
1.    Untuk memenuhi persyaratan kurikulum mata kuliah kerja praktik.
2.    Memberi pengetahuan tambahan bagi mahasiswa yang mungkin tidak didapat di bangku kuliah.
3.    Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku kuliah dengan kondisi lingkungan kerja yang sebenarnya.
4.    Mahasiswa dapat mengamati serta ikut terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung proses perencanaan dan perancangan arsitektur.
5.    Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia kerja dengan lingkungan perkuliahan.
6.    Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memecahkan dan menelaah masalah yang terjadi di lapangan.
7.    Mahasiswa dapat membandingkan teori yang di dapat dengan kenyataan pada lapangan, dan bagaimana pertimbangan dan resiko yang di dapat.
8.    Mahasiswa dapat mengetahui perkembangan teknologi yang kini berkembang di duni kerja sehingga ketika terjun di dunia kerja mahasiswa tidak heran dan kaget ketika praktik langsung di dalamnya.
9.    Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat di dunia pendidikan atau di kampus.

1.2.  Sasaran Pelaksanaan Kerja Praktik Profesi.
Dalam hal ini sasaran yang ingin di tempuh untuk memenuhi syarat dalam kerja praktik profesi.
1.    Untuk menambah kedisiplinan kerja.
2.    Untuk mengetahui seluk beluk pengawasan dan penyelesaian suatu proyek.
3.    Untuk  mengetahui  bagaimana  sistem kerja suatu kontraktor, konsultan atau manajemen konstruksi dalam pelaksanaan dan mengatasi masalah-masalah yang timbul di lapangan.
4.    Untuk mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh konsultan perencana dan manajemen konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan.

1.3.  Manfaat
Dengan tujuan yang dijabarkan di atas, Praktek Kerja Lapangan memiliki manfaat bagi masing-masing pihak.

1.3.1 .  Bagi Mahasiswa
a.    Mengenal bagaimana dunia kerja.
b.    Mengasah dan meningkatkan kemampuan.
c.    Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama proses kuliah di lapangan.
d.   Memperoleh wawasan baru pada saat mengikuti praktek sehingga dapat diterapkan pada saat memasuki dunia kerja profesional, terutama menyangkut tanggung jawab arsitek terhadap produk yang dihasilkan dan masyarakat luas sebagai mitra kerja.
e.    Mahasiswa juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan semua elemen yang terlibat selama proses praktek berjalan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
f.     Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman.

1.3.2  Bagi Konsultan
a.    Program yang dikerjakan dapat diaplikasikan dan berguna di Konsultan terkait.
b.    Sebagai sarana penghubung antara konsultan dengan lembaga pendidikan.
c.    Dapat membantu Konsultan terkait dalam menangani sebuah proyek yang sedang dikerjakan.

1.4.       Lingkup Pembahasan dan Batasan
Lingkup pembahasan pada laporan kegiatan praktek profesi yaitu meliputi tinjauan  konsultan perencana, tinjauan khusus proyek perencanaan, pembahasan tinjauan  perencanaan, serta hal lainnya yang berkaitan dengan perencanaan.

1.5.       Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan praktek profesi adalah sebagai berikut.

          BAB I    PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang kerja praktek profesi, maksud dan tujuan, manfaat kerja praktek profesi, lingkup pembahasan, serta sistematika pembahasan kerja praktek profesi.

          BAB II  TINJAUAN KONSULTAN PERENCANA
Membahas tentang pengertian, ruang lingkup jasa konsultan perencana, tugas dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, persyaratan konsultan perencana, penanganan proyek, cara memperoleh proyek dan profil konsultan perencana.

          BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK PERENCANAAN
Membahas dan meninjau latar belakang proyek, lokasi proyek, pemilik, fungsi proyek, lingkup proyek, tahap kegiatan perencanaan dan perancangan, serta keterlibatan mahasiswa pada konsultan perencana.

          BAB IV    PEBAHASAN TINJAUAN PERENCANAAN
Membahas tentang kegiatan mahasiswa selama melakukan praktek dimulai dari survei lapangan, membuat gambar perencanaan dan konsep-konsep perancangan.

          BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN
Memuat kesimpulan dan saran-saran terhadap proses pelaksanaan praktek profesi selama praktek berlangsung di sebuah perusahaan.

3 komentar:

  1. maksih bang artikelnya......
    maki masihbanyak butuh referensi lagi buat nyusun skripsi bagi-bagi lagi artikelnya ya...

    BalasHapus
  2. iya baik. sama2. jika ingin lebih tentang artikelnya silahkan email keperluannya.

    BalasHapus
  3. Bang minta artikel laporan proposal tentang analisis fakor faktor yang mempengaruhi produk tivitas pengocoran plat beton

    BalasHapus