Jumat, 04 Maret 2016

Sekripsi Arsitektur Metafora



BAB II
ELABORASI TEMA

2.1.       Latar Balakang Tema
Tema merupakan ide pokok pikiran/gagasan utama permasalahan yang diangkat dari sebuah uraian. Dalam arsitektur tema adalah ide pokok pikiran yang digunakan dalam penyelesaian masalah yang di temui dalam sebuah proses perancangan, melalui tema kita dapat membatasi dan menyederhanakan konsep yang akan dituang dalam sebuah desain.

Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal dari bahasa latin yaitu “Methapherein” yang terdiri dari 2 buah kata yaitu “metha” yang berarti : setelah, melewati dan “pherein” yang berarti :membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.

Metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak dari pada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar. Dengan metafora seorang perancang dapat berkreasi dan bermain-main dengan imajinasinya untuk diwujudkan dalam bentuk karya  arsitektur.

Metafora dapat mendorong arsitek untuk memeriksa sekumpulan pertanyaan yang muncul dari tema rancangan dan seiring dengan timbulnya interpretasi baru. Karya –karya arsitektur dari arsitek terkenal yang menggunakan metoda rancang metafora, hasil karyanya cenderung mempunyai langgam Postmodern.
2.2.       Sejarah awal kemunculan metafora.
Arsitektur metafora muncul dari aliran arsitektur post-modern, Arsitektur Post-Modern adalah percampuran antara Tradisional dan Non-tradisional, gabungan setengah modern dan setengah non-modern, perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur Post-Modern mempunyai style yang hybrid (perpaduan dua unsur).
Aliran-aliran Arsitektur Post-Modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap lingkungannya. Didalam evolutionary tree-nya Charles Jenks mengelompokkan Arsitektur Post-modern menjadi 6 (enam) aliran. Aliran-aliran ini menurutnya sudah mulai sejak tahun 1960-an.

Tabel 2.1. Aliran Arsitektur Post-modern

No
Arsitektur
Pengertian
Contoh
1
Historicism
Pemakaian elemen-elemen klasik (misalnya Ionic, Doric, dan Chorintian) pada bangunan yang digabungkan dengan pola-pola Modern
Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert venture, Kishokorukawa, kyonori Kikutake
2
Straight Revivalism
Pembangkitan kembali langgam Neo-klasik kedalam bangunan yang bersifat monumental dengan irama komposisi yang berulang dan simetris
Aldo rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta
3
Neo-Vernacularism
Menghidupkan kembali suasana atau elemen tradisional dengan membuat bentuk dan pola-pola bangunan lokal
Darbournr & Darke, Joseph Esheric, Aldo Van Eyck
4
Contextualism (Urbanist + Ad Hoc)
Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehinggadidapatkan komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini sering juga disebut dengan Urbanism
Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling
5
Metaphor &
Metaphisical

Mengekspresikan secara eksplisit dan implisit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) kedalam bentuk bangunan
Stanley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama
6
Post-Modern Space
Memperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan komponen bangunan itu sendiri
Peter Einsenman, Robert Sterm, Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox

Sumber : http://fariable.blogspot.com/2011/08/aliran-dalam-langgam-arsitektur-post.html

Pada awal tahun 1970 muncul ide untuk mengkaitkan arsitektur dengan bahasa, menurut Charles Jenks dalam bukunya ‘The Language of Post Modern’ arsitektur dikaitkan dengan gaya bahasa yaitu dengan cara metafora.

Metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak dari pada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar.

Arsitektur Metafora telah menjadi inspirasi atau yang lagi berkembang di kalangan perancang. Kemampuannya dalam mengumpamakan sebuah arsitektur sebagai sesuatu yang lain telah membuat arsitektur tersebut memiliki makna dan ciri khas yang membuatnya berbeda dengan arsitektur yang lain.

Konsep perancangan yang akan diterapkan pada perencanaan Tugas Akhir ini adalah tangble metaphors. Karena tangble metaphors sangat mudah dimengerti dan dapat membawa inspirasi bagi perencana/arsitek maupun kalangan yang lainnya.

2.3.       Pengertian Arsitektur Metafora.
Metafora adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia, dan juga berbagai bahasa lainnya. Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung. Metafora merupakan dari gaya bahasa yang digunaka untuk menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan.

Metafora berasal dari bahasa latin yaitu Methapherein yang terdiri dari 2 buah kata yaitu metha yang berarti setelah, melewati dan pherein yang berarti membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.

Pengertian umum menurut WJS Purwadarminto adalah perubahan, perumpamaan arti kiasan. Perubahan tersebut terjadi pada semua aspek kehidupan dalam kaitannya dengan arsitektur.

2.4.       Prinsip-prinsip Arsitektur Metafora
1.    Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain.
2.    Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain.
3.    Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara baru).
2.5.       Kegunaan Penerapan Metafora dalam Arsitektur
Sebagai salah satu cara atau metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural, yakni sebagai berikut :
1.     Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang lain.
2.      Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat.
3.      Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya.
4.      Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.

Tabel 2.2. Definisi Aliran Arsitektur metafora Menurut beberapa Tokoh

No
Tokoh
Penjelasan
1
Robert Ventury
Metafora yang menimbulkan persepsi yang semestinya merupakan tanda secara arsitektural dari suatu bangunan secara komunikasi
2
M. Echols dan Hassan Shadily
kata’ Metaphor’ yang berarti: kiasan
3
James C. Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam “Introduction of Architecture”
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan-hubungan paralel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat secara literal
4
Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture”
Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan dan menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain.

metafora-definisi-dalam- arsitektur/


Tabel 2.3. Aliran Arsitektur Post-modern Menurut Anthony C. Antoniades

No
Kategori
Keterangan
1
Intangible Metaphor
( metafora yang tidak diraba)
yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya.
2
Tangible Metaphors
(metafora yang dapat diraba)
dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material.
3
Combined Metaphors
penggabungan antara keduanya
dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar.

metafora-definisi-dalam-arsitektur/


2.6         Kasus Sejenis Kategori Metafora Menurut Anthony C. Antoniades
2.6.1 Metafora Intangible
Metafora Intangible adalah Metafora yang tidak diraba yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya).
Nagoya City Museum didirikan pada tahun 1977, di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi yang berasal dari zaman paleolithic Jepang seperti benda bersejarah, karya seni kerajinan tangan, dokumen dan materi folk. Pengunjung yang berkunjung ke museum ini bisa menikmati berbagai koleksi bersejarah yang ada dan menikmati informasi dalam berbagai bahasa.
Nagoya memiliki beberapa museum yang sering dijadikan tempat wisata oleh para turis mancanegara. Selain museum Nagoya City Science and Art Museum, salah satu museum yang terkenal di Nagoya dan banyak diminati oleh pelancong adalah Nagoya City Museum yang terletak di pusat kota Nagoya.


2.6.2        Metafora Tangible
Metafora Tangible adalah metafora yang dapat diraba dan dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material. Seperti sebuah rumah adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai istana.

Stasiun TGV yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan kiasan obyek benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh Santiago Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan tektonika struktur, Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai seekor burung. Bagian depan bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi bangunannya pun dirancang menyerupai bentuk sayap burung. kegunannya sebagai tempat pemberhentian kereta api.
Dengan kata lain, tangible metaphor lebih mudah untuk diraba, karena lebih bersifat fisik, yaitu sebuah arsitektur menampilkan sifat fisik dari sesuatu yang lain.

2.6.3        Metafora Kombinasi
Metafora Kombinasi merupakan penggabungan kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya. Dapat dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan.
          Sementara Metafora Kombinasi  merupakan gabungan antara kedua hal di atas. Jadi dalam merancang bukan  hanya menampilkan sifat-sifat fisik dari subyek yang lain, tapi juga sifat non fisiknya. Kategori ini merupakan kategori yang paling sulit untuk diterapkan. Contoh yang  tepat  untuk  kategori ini adalah pada obyek kasus, yaitu Museum of Fruit.
          Pada Museum of Fruit, perancang mentransfer sifat-sifat dan bentuk dari bibit dan buah-buahan  serta tumbuh-tumbuhan yang lain. Itsuko Hazegwa berusaha menampilkan metafora  dari  kekuatan  serta  perbedaan  buah-buahan,  sebuah  landscape  purba  yang tersembunyi dalam jiwa manusia.
2.7         Studi Banding Tema Sejenis
2.7.1        Stasiun TGV Lyon
2.7.2       Latar Belakang Bangunan Stasiun Tgv Lyon
       Kota Lyon terhubung ke bandara Satolas melalui rel kereta api sedangkan kota-kota     yang lebih jauh dihubungkan langsung ke bandara melalui jalur rel kereta api cepat. Stasiun Lyon adalah pemberhentian terakhir dari kereta-kereta TGV yang menghubungkan bandara ke kota Lyon sejauh 30 km arah Selatan.
  Proyek Lyon TGV sendiri merupakan sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Santiago Calatrava. Klien dalam kompetisi ini mencari struktur simbolik yang menarik sebagai landmark tapi tetap nyaman untuk digunakan. 

“Proyek stasiun Lyon-Satolas TGV ini merupakan platform untuk melayani gabungan antara maskapai penerbangan, jalan raya, jaringan rel kereta api, yang ditandai dengan kesatuan tindakan, kesatuan tempat dan kesatuan waktu. Rencana awal adalah untuk membuat stasiun bawah tanah, sampai akhirnya terpilih desain dari Santiago Calatrava, yang langsung membuat proses kontstruksinya secara langsung. Dengan menggabungkan besi sebagai atap, lalu kerangka logam yang membentuk sayap serta kaca di bagian dinding dan atap, oleh karena itu proyek stasiun Lyon-Satolas ini disebut berani dan ekstrim.” 

2.7.3  Konsep Desain Bangunan Stasiun Tgv Lyon
       Santiago Calatrava merancang stasiun kereta TGV ini sebagai penghubung antara bandara ke pusat kota Lyon. Meskipun desainnya terlihat seperti metamorfosis dari sayap burung yang terbuka, Calatrava sebenarnya ingin menjelaskan bahwa dia mendapat inspirasi itu dari bentuk mata manusia. Pintu masuk yang menyambut pengunjung dibuat dengan beton bentuk “V” yang menghubungkan dengan empat lengkungan dari bangunan yang terbentuk sebagai patung paruh burung. Untuk bagian tengah diciptakan sebuah pusat bangunan yang melengkung dan terbuat dari kaca untuk pencahayaan alami bangunan pada siang hari. Sisi lengkung bangunan yang membentuk sayap terbuat dari material baja dan kaca yang didukung oleh struktur beton bertulang.

Lyon TGV station ini dirancang dengan struktur beton dan baja setinggi hampir 40 meter dan bangunan ini dirancang seperti seekor burung raksasa dengan sayap terkembang. Bentuk dipilih yang ekspresif tapi mudah dipahami dengan citra yang bisa langsung diasosiasikan dengan lingkungan sekitar ketika dilihat baik melalui darat maupun udara. Bentuk tersebut melambangkan ide dari penerbangan itu sendiri, karakter dari pemandangan gunung dan perwujudan gagasan yang tinggi. 
Kompleksitas yang ada melahirkan ide untuk pencahayaan meskipun menggunakan material-material yang berat seperti baja dan beton. Penumpang akan langsung dapat merasakan bahwa mereka memang sudah di bandara ketika baru saja tiba dari penerbangannya. Oleh sebab itu, platform atap dibuat rendah untuk memberikan pandangan yang bebas menuju background dari bangunan bandara tersebut, dan akses lalu lintas diatur sedemikian rupa agar mengarah ke bangunan utama melalui bagian depan untuk menonjolkan tampilan luar dan fungsi bangunan. 
Calatrava juga menentukan pergerakan apa saja yang berlangsung di sana: perlintasan kereta, bus, mobil, dan pejalan kaki. Ada ketentuan khusus berkaitan dengan pergerakan tersebut, yakni orientasi penumpang yang baik. Ukuran dan arah dari volume bangunan membuat penumpang tetap terorientasi dengan baik. Atap menjadi penyelesaian terbaik dari bangunan ini: dirancang rumit sehingga mudah ditemukan, dilihat, dan diingat. Bentuknya mencerminkan siluet seekor burung raksasa yang mengembangkan sayapnya di atas platform bangunan.


2.7.4  Program Ruang Bangunan Stasiun Tgv Lyon
Calatrava juga telah menentukan pembagian ruang-ruang di dalam stasiun Lyon TGV, yaitu:
- Bangunan stasiun Lyon TGV ini terdiri dari dua elemen :
- Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang).
- Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur logam).
- Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan.
- Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter.
- Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup.
- Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun.
- Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan jadwal nonstop. 

2.7.5  STRUKTUR LYON TGV 

1.      Terowongan kereta dirancang dengan elemen-elemen modular pada struktur beton bertulang, dibangun pada lahan dengan bentukan baja.
2.      Ruangan dasar memiliki tinggi 9 meter yang setara dengan panjang dari satu kereta.
3.      Struktur terowongan dibuat semakin terbuka ketika sudah mendekati bagian luar.
4.      Struktur pendukung platform atas dirakit seperti huruf V yang mempertemukan setiap ujung dari lengkungan-lengkungan baja pada atap.
5.      Bagian tengah dari struktur beton selebar 53 meter ini mengkilap dari arah pergerakan penumpang sehingga langsung dapat ditangkap oleh mata.
6.      Atap hall stasiun ditopang oleh dua lengkungan baja.
7.      Dua balok baja lengkung lainnya mengikuti garis tengah pada rangka atap.
8.      Keempat balok lengkung tersebut membentang sejauh 100 meter, ditopang oleh sebuah pembatas dari beton di sisi barat.
9.      Penutup yang mengkilap diletakkan pada lengkungan beton besar yang mencakup lebar dari stasiun sementara di bawahnya lengkungan yang lebih kecil mulai dari portal ke trotoar stasiun.
10.  Ruang antara lengkungan dilengkapi dengan lembaran kaca yang dapat diputar untuk ventilasi.


2.7.6  Detail Struktur Lyon Tgv

Masuk ke aula utama melalui “Gateway” yang terbentuk oleh penyangga beton berbentuk “V” yang digabung dengan empat ujung lengkungan baja menimbulkan kesan seperti tulang belakang seekor burung. Sepasang lengkungan itu mengikuti garis atap untuk membentuk dua lengkungan sayap yang simetris.
Bagian segitiga pada aula utama, pusat lengkungannya dibentuk oleh tiga lengkungan yang diikat bersama balok diagonal. Sementara dua kantilever besar di antara balkon dibuat seakan menembus ruang.  Bangunan pusat layanan penumpang terbuat dari beton berbatasan langsung dengan dinding baja dan kaca yang menghadap ke aula utama. Di dalam aula utama, ada dua kantilever dengan bentang sepanjang 25 meter yang ditopang oleh struktur pada bagian belakang, yang juga menopang serambi yang menghubungkan dari stasiun kereta api ke bandara. 

Struktur bagian belakang ditopang oleh massa beton di bagian timur sedangkan dua lainnya diintegrasikan untuk menopang lift di bagian barat. Di bagian atas dari lengkungan adalah sebuah kotak baja di berbentuk segitiga sedangkan dua lengkungan lainnya terbuat dari tabung baja. Kemudia semua elemen tersebut saling menguatkan dengan bentuk silang-silang yang bervariasi yang dirakit di sekitar pusat tabung.
Dari aula utama, dimana semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca dan sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen beton yang menopang atap utama dan secara visual didukung oleh atap modul di area terminal utama. Salah satu atap dibuat mengkilap atau diisi dengan bagian beton pre fabrikasi. 
Di aula utama, bersebrangan dengan pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara. Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir.

          2.8 Tokoh Arsitek
2.8.1  Santiago Calatrava
Santiago Calatrava adalah seorang Arsitek yang lahir pada 28 Juli 1951, di kota Benimamet, dekat Valencia, Spanyol yang karyanya telah menjadi populer di seluruh dunia. Selain dikenal sebagai seorang arsitek, Calatrava juga dikenal sebagai pematung, dan pelukis produktif, yang mengklaim bahwa praktek arsitektur menggabungkan semua seni menjadi satu.

2.8.2  Calatrava with his Design
Latar belakang santiago calatrava sangat eklektik. Arti eklektik menurut kamus bahasa Indonesia adalah bersifat memilih yang terbaik dari berbagai sumber (orang, gaya, metode). Calatrava adalah sebuah nama yang aristokratis (bangsawan), diambil dari golongan ksatria pada abad pertengahan. Kota Benimamet sendiri adalah sebuah kota dengan populasi orang Yahudi beragama katolik yang terbesar. Kebanyakan keluarganya bekerja pada bidang bisnis ekspor hasil pertanian (Agrobisnis), yang memberikan mereka sebuah pandangan internasional luar biasa pada masa kediktatoran Franco. 
Santiago Calatrava merupakan Arsitek yang berhasil menggabungkan unsur estetika sekaligus dengan detail konstruksinya. Santiago Calatrava menggunakan pendekatan secara skalatis / dengan percobaan untuk bisa mengeksplor desainnya agar bisa diwujudkan dalam bentuk bangunan yang riil. Karyanya ini sangat fenomenal dan membuktikan bahwa dengan perhitungan yang matang, setiap konsep desain pasti bisa diterapkan.

2.8.3       Sejarah Pendidikan Santiago Calatrava
Calatrava menyelesaikan sekolah tingkat pertama dan keduanya di Valencia. Sejak umur delapan tahun, beliau bersekolah di School of Arts and Crafts di Valencia, dimana beliau memulai pelajaran formalnya dengan menggambar dan melukis. Pada saat berumur tiga belas tahun, keluarganya mengirim beliau ke Paris sebagai bagian dari pertukaran pelajar, kemudian melanjutkan sekolah di Swiss, dan setelah itu menamatkan sekolahnya di Valencia. Sebenarnya beliau ingin melanjutkan sekolahnya di Ecole des Beaux-Arts, akan tetapi pada bulan Juni 1968, beliau mengerti bahwa rencananya tersebut tidak dapat dilaksanakan, lalu beliau kembali ke Valencia dan mendaftar di Escuela Tecnica Superior de Arquitectura, sebuah institusi baru tempat dimana beliau mendapatkan ijazah arsitekturnya. Pada saat berkuliah, beliau juga mengerjakan proyek mandiri dengan sekelompok mahasiswa, menerbitkan dua buku arsitektur Valencia dengan menggunakan bahasa daerah dan Ibiza. 
Karena ketertarikan yang kuat pada bidang matematika. Beliau berpikir bahwa apa yang diterimanya di Valencia mengenai dunia teori dan sejarah arsitektur itu kaku sehingga memberikan arah yang tidak jelas, maka pada tahun 1975, beliau mengikuti program pasca-sarjana jurusan Teknik Sipil di ETH (Swiss Federal Institute of Technology), di Zurich. Dengan kata lain, beliau menamatkan program Sarjana dan Magisternya di bidang Arsitektur, dan menyelesaikan program Doktornya di bidang Civil Engineering dan menerima gelar Ph.D nya pada tahun 1979. Masa dimana beliau berjumpa dan menikah dengan istrinya, yang sebelumnya adalah seorang siswa hukum di Zurich.
Setelah melengkapi studinya, kemudian Calatrava mengambil posisi sebagai asisten dosen dan mulai menerima komisi sebagai pengawas rancang-bangun kecil, seperti merancang atap untuk perpustakaan atau balkon rumah tinggal. Calatrava juga mulai mengikuti kompetisi, beliau percaya bahwa ini adalah cara untuk untuk menjamin posisinya sebagai komisi pengawas. Beliau memenangkan kompetisi proposal pertamanya, di tahun 1983 untuk desain dan konstruksi ”Stasiun Kereta Api Stadelhofen” di Zurich. Calatrava pun mulai membuka kantor Insiyur dan Arsitekturnya di Zurich. Banyak pekerjaannya yang terealisasi di Swiss dan Spanyol, dimana dia memamerkan desainnya dan mendapatkan beberapa penghargaan disana.

2.8.4       Latar Belakang Pemikiran Santiago Calatrava
Santiago Calatrava banyak menerapkan suatu karya arsitektur yang bersifat biorhytmics yaitu segala aspek yang terkait dengan desain mengambil filosofi dari pola atau irama hidup makhluk hidup itu sendiri atau makhluk hidup dengan lingkungannya. Menurut arti biorhythmic terdiri dari dua kata yaitu bio yg artinya hidup dan rhythmic yang artinya irama atau pola yang bergerak secara terus menerus. Sehingga bisa dikatakan biorhytmic artinya adalah suatu pola, irama, atau kebiasaan (baik manusia atau makhluk hidup lain) yang sifatnya terus menerus.
Contohnya adalah bangunan museum karya Santiago Calatrava yang bernama Milwaukee Art Museum. Di bangunan ini Calatrava menerapkan sistem shading yang berupa atau diibaratkan sayap burung yang berkepak-kepak saat terbang. Shading ini mampu membuka dan menutup sehingga memungkinkan sekali pemasukan cahaya dan bayangan yang baik. museum pun Orang yang berada di dalam mampu merasakan perubahan-perubahan cahaya yang masuk ke bangunan. 

2.8.5       Ciri Khas Desain Santiago Calatrava
Santiago Calatrava dikenal dengan gaya tektonika struktur di setiap karyanya, Karyanya yang tersebar di berbagai kota-kota besar di dunia sangat identik dengan permainan tektonika struktur dan eksploitasi struktur yang sangat dominan dan itu merupakan ciri tersendiri oleh seorang Calatrava. Bahkan kekaguman akan arsitektur karya caltrava di peroleh dari komponen-komponen struktur yang membentuk bangunan secara keseluruhan dengan kata lain bahwa form utama yang paling fundamental dari arsitektur-arsitektur karya calatrava adalah keberanian dalam memainkan peranan struktur sehingga peranan struktur tidak sekedar sebagai pemikul beban bangunan tetapi juga sebagai pembentuk form bangunan, berbeda dengan kebanyakan arsitek dalam berkarya dengan benyak menyembunyikan struktur dan lebih memilih peranan elemen arsitektur lainnya sebagai daya tarik dalam karyanya.
Calatrava lebih memilih bereksperimen dengan eksploitasi struktur-strukturnya sehingga dia pun digelari sebagai arsitek yang bergaya tektonika (tektonika struktur). Sebagai seorang Arsitek dan Insinyur, Calatrava dikenal sebagai seorang yang disiplin. Dia selalu membuat sebuah inovasi yang dibutuhkan pada suatu perusahaan yang kedua-duanya dipengaruhi aspek desain dan struktural yang kreatif. Dalam karyanya calatrava banyak mentransformasi benda-benda nyata (Tangible kedalam desainnya seperti, tubuh manusia, mata ,binatang dsb ) yang tentu saja hal ini sangat memeras otak dalam penyelesaiaannya permasalahan struktur, namun dengan bekal pendidikannya dalam bidang sipil, Calatrava mampu keluar dari bayang-bayang tekanan struktur dan justru keadaan ini berbalik ketika karya-karya spektakuler calatrava diterima, dikagumi dan dikenali melalui teknik strukturnya yang menghadirkan bangunan-bangunan yang luar biasa unik, estetis dan terkesan impossible yang seolah-olah menentang hukum gravitasi. Kemampuannya sebagai Teknisi/Insinyurlah yang membantunya untuk membuat permukaan sculptrural dan ruang yang tidak biasa. Karya–karyanya biasanya mengambil material seperti beton, gelas/kaca dan baja di luar batas yang normal.

2.8.6       Perjalanan Karir Santiago Calatrava
Calatrava menghindari untuk bersikap masa bodoh dalam pelukisan sebuah format desain. Pada 1979 ia memenangkan penghargaann “Auguste Perret” untuk meningkatkan kembali mutu pekerjaan struktural Perret's dan untuk membuktikan pentingnya struktur utama di dalam melukiskan format. Di Eropa Ia terkenal dengan desain yang mengutamakan keunikan estetikanya, Calatrava mengawali Ketenarannya di Amerika Serikat. Dimulai dengan Museum Seni Milwaukee, kemudian dilanjutkan dengan merancang sejumlah gedung pemerintahan dan jembatan di Amerika Serikat di akhir tahun. kehadirannya berpengaruh di dalam Masyarakat secara ilmu arsitektural tentang bangunan Eropa, Calatrava jarang merancang suatu bangunan yang tertutup, kebanyakan dari ciptaannya berstruktur terbuka.
Karya-karyanya banyak dipengaruhi oleh karakter-karakter mengagumkan seperti Antonio Gaudi dan Robert Maillart. Sebuah ‘Kerangka Anjing’ terdapat pada kantornya di Ilgenstrasse di Zurich yang kemudian menjadi sebuah landasan ketertarikannya pada bentuk-bentuk organik. Pada tahun 1984 Calatrava memenangkan kompetisi untuk mendesain dan membangun Jembatan Bach de Roda, yang dibuat untuk pertandingan Olimpiade di Barcelona. Rancangan jembatan itu merupakan permulaan terbentuknya kemapanan reputasi internasionalnya. Jembatan yang terkenal lain yang diikutsertakan adalah Jembatan Alamillo yang digunakan untuk World's Fair di Sevilla (1987-92), Jembatan di Merida Lusitania (1988-91), Jembatan Ondarroa di Ondarroa, Spanyol (1989-95), Jembatan Campo Volantin di Bilbao (1990-97), dan Jembatan Alameda dan stasiun bawah tanah di Valencia (1991-95) Untuk menjaga kestabilan pertumbuhan proyeknya, maka beliau mendirikan kantor keduanya di Paris, tahun 1989. 
Calatrava juga seorang pelukis dan pemahat berbakat, yang mengakui bahwa ilmu praktek arsitektur mengkombinasikan semua jenis seni. Pada Tahun 2003, Museum Seni yang terletak dikota besar metropolitan New York mengadakan suatu pameran dari pekerjaan artistiknya yang berjudul " Santiago Calatrava : Memahat di dalam Arsitektur." Pameran tentang pekerjaannya juga telah berlangsung di Negara Jerman, Inggris, Spanyol, Italia dan di tempat lain. 
Selama fase kariernya, Calatrava juga meningkatkan reputasinya dengan merancang proyek-proyek umum lainnya dalam skala besar. Temasuk diantaranya SM Mall di Toronto (1987-92), Stasiun Kereta untuk Bandara ALyon-Satolas (1989-94), Bandara Sandica di Bilbao (1990-2000), Tenerife Opera House di Kepulauan Canary (1991-2001), Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan di Valencia, di mana ia mendirikan kantor ketiga (1991 - sedang berlangsung), dan Stasiun Kereta Api Oriente di Lisbon (1993-98, ditugaskan untuk Expo '98). Ia juga memenangkan kompetisi desain untuk melengkapi Katedral St. John the Divine di New York City (1991), sebuah proyek yang belum terealisasi.
Pameran karya Calatrava terpasang pertama kali pada tahun 1985, dengan menampilkan sembilan patung di Galeri Weber Jamileh di Zurich. Sebuah panggung baru yang ditandai dengan dua pameran tunggal : sebuah retrospektif di Royal Institute of British Architects, London, pada tahun 1992, dan pameran Struktur dan Ekspresi di The Museum of Modern Art, New York, pada tahun 1993, yang terakhir termasuk pameran instalasi di museum's Sculpture Garden of Shadow Machine, sebuah patung skala besar dengan beton bergelombang. Pameran yang paling lengkap dari karyanya dan belum di-mount adalah Santiago Calatrava: Artis, Arsitek, Engineer, disajikan di Palazzo Strozzi di Florence, Italia, dari Oktober 2000 sampai Januari 2001. Santiago Calatrava telah menerima 11 Doktor kehormatan sepanjang kariernya.

2.8.7        Bangunan Karya Santiago Calatrava
1. 1896, Oberbaumbrücke, Berlin, Germany direnovasi oleh Calatrava dan diresmikan pada 9 November 1994
2. 1983-1984, Gudang Baja Jakem, Munchwilen, Swiss 
3. 1983-1985, Gudang Ernsting, Coesfeld, Jerman 
4. 1983-1988, Sekolah Tinggi Wohlen, Wohlen, Swiss 
5. 1983-1989, Aula Stasiun Lucerne, Lucerne, Swiss 
6. 1984-1987, Jembatan Bac de Roda, Barcelona, Spanyol · 1984-1988, Komunitas Pusat Barenmatte, Suhr, Swiss 
7. 1986-1987, Gedung Teater Tabourettli, Basel, Swiss 
8. 1987-1992, BCE Place (Atrium), Toronto, Kanada, 
9. 1989-1994, Stasiun TGV, Lyon, Prancis
10. 1991-1995 Jembatan Alameda dan Stasiun Metro, Valencia, Spanyol,