BAB II
ELABORASI
TEMA
2.1.
Latar Balakang Tema
Tema merupakan ide pokok pikiran/gagasan utama permasalahan
yang diangkat dari sebuah uraian. Dalam arsitektur tema adalah ide pokok pikiran yang digunakan dalam
penyelesaian masalah yang di temui dalam sebuah proses perancangan, melalui
tema kita dapat membatasi dan menyederhanakan konsep yang akan dituang dalam sebuah desain.
Metafora merupakan bagian dari gaya
bahasa yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan
perbandingan. Metafora berasal
dari bahasa latin yaitu “Methapherein”
yang terdiri dari 2 buah kata yaitu “metha”
yang berarti : setelah, melewati dan “pherein”
yang berarti :membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan
perbandingan.
Metafora
mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih
bersifat abstrak dari pada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar. Dengan
metafora seorang perancang dapat berkreasi dan bermain-main dengan imajinasinya
untuk diwujudkan dalam bentuk karya arsitektur.
Metafora dapat mendorong arsitek untuk memeriksa sekumpulan
pertanyaan yang muncul dari tema rancangan dan seiring dengan timbulnya
interpretasi baru. Karya –karya arsitektur dari arsitek terkenal yang
menggunakan metoda rancang metafora, hasil karyanya cenderung mempunyai langgam
Postmodern.
2.2.
Sejarah awal kemunculan metafora.
Arsitektur
metafora muncul dari aliran arsitektur post-modern, Arsitektur Post-Modern
adalah percampuran antara Tradisional dan Non-tradisional, gabungan setengah
modern dan setengah non-modern, perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur
Post-Modern mempunyai style yang hybrid (perpaduan dua unsur).
Aliran-aliran
Arsitektur Post-Modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi
terhadap lingkungannya. Didalam evolutionary
tree-nya Charles Jenks
mengelompokkan Arsitektur Post-modern menjadi 6 (enam) aliran. Aliran-aliran
ini menurutnya sudah mulai sejak tahun 1960-an.
Tabel 2.1. Aliran Arsitektur Post-modern
No
|
Arsitektur
|
Pengertian
|
Contoh
|
1
|
Historicism
|
Pemakaian elemen-elemen klasik (misalnya Ionic, Doric, dan Chorintian)
pada bangunan yang digabungkan dengan pola-pola Modern
|
Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert venture, Kishokorukawa, kyonori
Kikutake
|
2
|
Straight Revivalism
|
Pembangkitan kembali langgam Neo-klasik kedalam bangunan yang bersifat
monumental dengan irama komposisi yang berulang dan simetris
|
Aldo rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta
|
3
|
Neo-Vernacularism
|
Menghidupkan kembali suasana atau elemen tradisional dengan membuat
bentuk dan pola-pola bangunan lokal
|
Darbournr & Darke, Joseph Esheric, Aldo Van Eyck
|
4
|
Contextualism
(Urbanist + Ad Hoc)
|
Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehinggadidapatkan
komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini sering juga disebut dengan
Urbanism
|
Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling
|
5
|
Metaphor &
Metaphisical
|
Mengekspresikan secara eksplisit dan implisit ungkapan metafora dan
metafisika (spiritual) kedalam bentuk bangunan
|
Stanley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama
|
6
|
Post-Modern Space
|
Memperlihatkan pembentukan ruang dengan mengkomposisikan komponen bangunan
itu sendiri
|
Peter Einsenman, Robert Sterm, Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox
|
Sumber : http://fariable.blogspot.com/2011/08/aliran-dalam-langgam-arsitektur-post.html
Pada awal tahun 1970 muncul ide untuk mengkaitkan
arsitektur dengan bahasa, menurut Charles Jenks dalam bukunya ‘The Language of Post Modern’ arsitektur
dikaitkan dengan gaya bahasa yaitu dengan cara metafora.
Metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda
dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak dari pada nyata serta
mengidentifikasikan pola hubungan sejajar.
Arsitektur Metafora telah menjadi inspirasi atau
yang lagi berkembang di kalangan perancang. Kemampuannya dalam mengumpamakan
sebuah arsitektur sebagai sesuatu yang lain telah membuat arsitektur tersebut
memiliki makna dan ciri khas yang membuatnya berbeda dengan arsitektur yang
lain.
Konsep perancangan yang akan diterapkan pada perencanaan Tugas Akhir ini adalah tangble
metaphors. Karena tangble metaphors
sangat mudah dimengerti dan dapat membawa inspirasi bagi perencana/arsitek maupun kalangan yang lainnya.
2.3.
Pengertian Arsitektur
Metafora.
Metafora adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia,
dan juga berbagai bahasa lainnya. Metafora adalah majas yang mengungkapkan
ungkapan secara langsung. Metafora merupakan dari gaya bahasa yang digunaka untuk menjelaskan
sesuatu melalui persamaan dan perbandingan.
Metafora berasal dari bahasa latin yaitu Methapherein yang terdiri dari 2 buah
kata yaitu metha yang berarti
setelah, melewati dan pherein yang berarti
membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan
perbandingan.
Pengertian
umum menurut WJS Purwadarminto adalah perubahan, perumpamaan arti kiasan. Perubahan
tersebut terjadi pada semua aspek kehidupan dalam kaitannya dengan arsitektur.
2.4.
Prinsip-prinsip Arsitektur Metafora
1.
Mencoba atau berusaha
memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain.
2. Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu
hal yang lain.
3. Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau
penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan
kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara baru).
2.5.
Kegunaan Penerapan
Metafora dalam Arsitektur
Sebagai salah satu cara atau
metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural, yakni sebagai berikut :
1. Memungkinkan untuk melihat
suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang lain.
2. Mempengaruhi untuk timbulnya
berbagai interprestasi pengamat.
3. Mempengaruhi pengertian
terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat
dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya.
4. Dapat menghasilkan Arsitektur
yang lebih ekspresif.
Tabel 2.2. Definisi Aliran Arsitektur metafora Menurut beberapa Tokoh
No
|
Tokoh
|
Penjelasan
|
1
|
Robert
Ventury
|
Metafora
yang menimbulkan persepsi yang semestinya merupakan tanda secara arsitektural
dari suatu bangunan secara komunikasi
|
2
|
M. Echols dan Hassan Shadily
|
kata’ Metaphor’
yang berarti: kiasan
|
3
|
James C.
Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam “Introduction of Architecture”
|
Metafora
mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan-hubungan
paralel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat
secara literal
|
4
|
Anthony C. Antoniades, 1990 dalam
”Poethic of Architecture”
|
Suatu cara memahami suatu hal,
seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari
pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan dan menerangkan suatu subyek dengan
subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain.
|
metafora-definisi-dalam-
arsitektur/
Tabel 2.3. Aliran Arsitektur Post-modern Menurut Anthony C. Antoniades
No
|
Kategori
|
Keterangan
|
1
|
Intangible Metaphor
( metafora
yang tidak diraba)
|
yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus
(individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya.
|
2
|
Tangible Metaphors
(metafora
yang dapat diraba)
|
dapat dirasakan dari suatu
karakter visual atau material.
|
3
|
Combined Metaphors
penggabungan antara keduanya
|
dimana secara
konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan
visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan
kualitas dan dasar.
|
metafora-definisi-dalam-arsitektur/
2.6
Kasus Sejenis Kategori Metafora Menurut Anthony C. Antoniades
2.6.1 Metafora Intangible
Metafora Intangible
adalah Metafora
yang tidak diraba yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide,
kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalistis,
komunitas, tradisi dan budaya).
Nagoya City Museum didirikan pada tahun 1977,
di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi yang berasal dari zaman paleolithic
Jepang seperti benda bersejarah, karya seni kerajinan tangan, dokumen dan
materi folk. Pengunjung yang berkunjung ke museum ini bisa menikmati berbagai
koleksi bersejarah yang ada dan menikmati informasi dalam berbagai bahasa.
Nagoya memiliki beberapa museum yang sering
dijadikan tempat wisata oleh para turis mancanegara. Selain museum Nagoya City
Science and Art Museum, salah satu museum yang terkenal di Nagoya dan banyak
diminati oleh pelancong adalah Nagoya City Museum yang terletak di pusat kota
Nagoya.
2.6.2
Metafora
Tangible
Metafora Tangible adalah
metafora yang dapat diraba dan dapat dirasakan dari suatu karakter
visual atau material. Seperti sebuah rumah adalah puri atau
istana, maka wujud rumah menyerupai istana.
Stasiun TGV
yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya arsitektur yang
menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan
kiasan obyek benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh Santiago
Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan tektonika
struktur, Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan
konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai
seekor burung. Bagian depan bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung.
Dan sisi-sisi bangunannya pun dirancang menyerupai bentuk sayap burung. kegunannya
sebagai tempat pemberhentian kereta api.
Dengan
kata lain, tangible metaphor lebih mudah untuk diraba, karena lebih bersifat fisik,
yaitu sebuah arsitektur menampilkan sifat fisik dari sesuatu yang lain.
2.6.3
Metafora
Kombinasi
Metafora Kombinasi merupakan penggabungan kategori 1 dan
kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana
mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya. Dapat dipakai sebagai acuan
kreativitas perancangan.
Sementara Metafora Kombinasi
merupakan gabungan antara kedua hal
di atas.
Jadi dalam
merancang
bukan hanya menampilkan
sifat-sifat
fisik dari subyek yang lain, tapi juga sifat non fisiknya. Kategori ini merupakan
kategori
yang paling
sulit
untuk
diterapkan.
Contoh yang
tepat untuk kategori ini adalah pada obyek kasus,
yaitu
Museum of
Fruit.
Pada Museum of Fruit, perancang mentransfer sifat-sifat dan bentuk dari bibit dan buah-buahan serta tumbuh-tumbuhan yang lain. Itsuko Hazegwa berusaha menampilkan metafora
dari
kekuatan
serta
perbedaan
buah-buahan, sebuah
landscape purba yang
tersembunyi dalam jiwa manusia.
2.7
Studi Banding Tema Sejenis
2.7.1
Stasiun
TGV Lyon
2.7.2 Latar Belakang Bangunan Stasiun Tgv Lyon
Kota Lyon
terhubung ke bandara Satolas melalui rel kereta api sedangkan kota-kota
yang lebih jauh dihubungkan langsung ke bandara melalui jalur rel kereta
api cepat. Stasiun Lyon adalah pemberhentian terakhir dari kereta-kereta TGV
yang menghubungkan bandara ke kota Lyon sejauh 30 km arah Selatan.
Proyek Lyon TGV sendiri merupakan sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Santiago Calatrava. Klien dalam kompetisi ini mencari struktur simbolik yang menarik sebagai landmark tapi tetap nyaman untuk digunakan.
Proyek Lyon TGV sendiri merupakan sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Santiago Calatrava. Klien dalam kompetisi ini mencari struktur simbolik yang menarik sebagai landmark tapi tetap nyaman untuk digunakan.
“Proyek stasiun
Lyon-Satolas TGV ini merupakan platform untuk melayani gabungan antara
maskapai penerbangan, jalan raya, jaringan rel kereta api, yang ditandai dengan
kesatuan tindakan, kesatuan tempat dan kesatuan waktu. Rencana awal adalah
untuk membuat stasiun bawah tanah, sampai akhirnya terpilih desain dari
Santiago Calatrava, yang langsung membuat proses kontstruksinya secara
langsung. Dengan menggabungkan besi sebagai atap, lalu kerangka logam yang
membentuk sayap serta kaca di bagian dinding dan atap, oleh karena itu proyek
stasiun Lyon-Satolas ini disebut berani dan ekstrim.”
2.7.3 Konsep Desain Bangunan Stasiun Tgv Lyon
Santiago
Calatrava merancang stasiun kereta TGV ini sebagai penghubung antara bandara ke
pusat kota Lyon. Meskipun desainnya terlihat seperti metamorfosis dari sayap
burung yang terbuka, Calatrava sebenarnya ingin menjelaskan bahwa dia mendapat
inspirasi itu dari bentuk mata manusia. Pintu masuk yang menyambut pengunjung
dibuat dengan beton bentuk “V” yang menghubungkan dengan empat lengkungan dari
bangunan yang terbentuk sebagai patung paruh burung. Untuk bagian tengah
diciptakan sebuah pusat bangunan yang melengkung dan terbuat dari kaca untuk
pencahayaan alami bangunan pada siang hari. Sisi lengkung bangunan yang
membentuk sayap terbuat dari material baja dan kaca yang didukung oleh struktur
beton bertulang.
Lyon TGV
station ini dirancang dengan struktur beton dan baja setinggi hampir 40 meter
dan bangunan ini dirancang seperti seekor burung raksasa dengan sayap
terkembang. Bentuk dipilih yang ekspresif tapi mudah dipahami dengan citra yang
bisa langsung diasosiasikan dengan lingkungan sekitar ketika dilihat baik
melalui darat maupun udara. Bentuk tersebut melambangkan ide dari penerbangan
itu sendiri, karakter dari pemandangan gunung dan perwujudan gagasan yang
tinggi.
Kompleksitas yang ada
melahirkan ide untuk pencahayaan meskipun menggunakan material-material yang
berat seperti baja dan beton. Penumpang akan langsung dapat merasakan bahwa
mereka memang sudah di bandara ketika baru saja tiba dari penerbangannya. Oleh
sebab itu, platform atap dibuat rendah untuk memberikan pandangan yang bebas
menuju background dari bangunan bandara tersebut, dan akses lalu lintas diatur
sedemikian rupa agar mengarah ke bangunan utama melalui bagian depan untuk
menonjolkan tampilan luar dan fungsi bangunan.
Calatrava juga
menentukan pergerakan apa saja yang berlangsung di sana: perlintasan kereta,
bus, mobil, dan pejalan kaki. Ada ketentuan khusus berkaitan dengan pergerakan
tersebut, yakni orientasi penumpang yang baik. Ukuran dan arah dari volume
bangunan membuat penumpang tetap terorientasi dengan baik. Atap menjadi
penyelesaian terbaik dari bangunan ini: dirancang rumit sehingga mudah
ditemukan, dilihat, dan diingat. Bentuknya mencerminkan siluet seekor burung
raksasa yang mengembangkan sayapnya di atas platform bangunan.
2.7.4 Program Ruang Bangunan
Stasiun Tgv Lyon
Calatrava juga telah menentukan pembagian
ruang-ruang di dalam stasiun Lyon TGV, yaitu:
- Bangunan stasiun Lyon TGV ini terdiri dari
dua elemen :
- Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang).
- Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur logam).
- Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan.
- Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter.
- Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup.
- Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun.
- Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan jadwal nonstop.
- Lorong untuk jalur kereta (terbuat dari beton bertulang).
- Akses yang besar dengan ruang distribusi di atasnya (dibangun dari struktur logam).
- Hall stasiun ditempatkan secara simetris di atas lintasan.
- Terdapat peron kereta yang tertutup sepanjang 500 meter.
- Hall stasiun ini terhubung ke bandara melalui sebuah galeri baja tertutup.
- Terminal bus dan taksi berada di sisi Barat hall stasiun.
- Stasiun ini memiliki enam lintasan kereta. Dua lintasan tengah dibangun melewati sebuah caisson (struktur kedap air) untuk kereta-kereta cepat dengan jadwal nonstop.
2.7.5 STRUKTUR LYON TGV
1.
Terowongan kereta dirancang dengan
elemen-elemen modular pada struktur beton bertulang, dibangun pada lahan dengan
bentukan baja.
2.
Ruangan dasar memiliki tinggi 9
meter yang setara dengan panjang dari satu kereta.
3.
Struktur terowongan dibuat semakin terbuka ketika sudah mendekati bagian
luar.
4.
Struktur pendukung platform atas dirakit seperti huruf V yang mempertemukan
setiap ujung dari lengkungan-lengkungan baja pada atap.
5. Bagian tengah dari struktur beton
selebar 53 meter ini mengkilap dari arah pergerakan penumpang sehingga langsung
dapat ditangkap oleh mata.
6.
Atap hall stasiun ditopang oleh dua
lengkungan baja.
7.
Dua balok baja lengkung lainnya
mengikuti garis tengah pada rangka atap.
8.
Keempat balok lengkung tersebut
membentang sejauh 100 meter, ditopang oleh sebuah pembatas dari beton di sisi
barat.
9.
Penutup yang mengkilap diletakkan
pada lengkungan beton besar yang mencakup lebar dari stasiun sementara di
bawahnya lengkungan yang lebih kecil mulai dari portal ke trotoar stasiun.
10. Ruang antara lengkungan dilengkapi dengan
lembaran kaca yang dapat diputar untuk ventilasi.
2.7.6 Detail Struktur Lyon Tgv
Masuk ke aula utama
melalui “Gateway” yang terbentuk oleh penyangga beton berbentuk “V” yang
digabung dengan empat ujung lengkungan baja menimbulkan kesan seperti tulang
belakang seekor burung. Sepasang lengkungan itu mengikuti garis atap untuk
membentuk dua lengkungan sayap yang simetris.
Bagian segitiga pada
aula utama, pusat lengkungannya dibentuk oleh tiga lengkungan yang diikat
bersama balok diagonal. Sementara dua kantilever besar di antara balkon dibuat
seakan menembus ruang. Bangunan pusat layanan penumpang terbuat
dari beton berbatasan langsung dengan dinding baja dan kaca yang menghadap ke
aula utama. Di dalam aula utama, ada dua kantilever dengan bentang sepanjang 25
meter yang ditopang oleh struktur pada bagian belakang, yang juga menopang serambi
yang menghubungkan dari stasiun kereta api ke bandara.
Struktur bagian belakang
ditopang oleh massa beton di bagian timur sedangkan dua lainnya diintegrasikan
untuk menopang lift di bagian barat. Di bagian atas dari lengkungan adalah sebuah kotak baja di berbentuk
segitiga sedangkan dua lengkungan lainnya terbuat dari tabung baja. Kemudia
semua elemen tersebut saling menguatkan dengan bentuk silang-silang yang
bervariasi yang dirakit di sekitar pusat tabung.
Dari aula utama, dimana
semua layanan stasiun kereta api dan bandara berada, terdapat dua kubah kaca
dan sayap baja yang terhubung ke platform kereta. Berdasarkan elemen
beton yang menopang atap utama dan secara visual didukung oleh atap modul di
area terminal utama. Salah satu atap dibuat mengkilap atau diisi dengan bagian
beton pre fabrikasi.
Di aula utama, bersebrangan dengan pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara. Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir.
Di aula utama, bersebrangan dengan pintu masuk, ada serambi sepanjang 180 meter yang menghubungkan stasiun ke bandara. Serambi itu juga dapat diakses langsung area parkir.
2.8 Tokoh Arsitek |
2.8.1 Santiago Calatrava
Santiago Calatrava adalah seorang Arsitek yang lahir
pada 28 Juli 1951, di kota Benimamet, dekat Valencia, Spanyol yang karyanya
telah menjadi populer di seluruh dunia. Selain dikenal sebagai seorang arsitek,
Calatrava juga dikenal sebagai pematung, dan pelukis produktif, yang mengklaim
bahwa praktek arsitektur menggabungkan semua seni menjadi satu.
2.8.2 Calatrava with his Design
|
Latar belakang santiago calatrava sangat eklektik. Arti
eklektik menurut kamus bahasa Indonesia adalah bersifat memilih yang terbaik
dari berbagai sumber (orang, gaya, metode). Calatrava adalah sebuah nama yang
aristokratis (bangsawan), diambil dari golongan ksatria pada abad pertengahan.
Kota Benimamet sendiri adalah sebuah kota dengan populasi orang Yahudi beragama
katolik yang terbesar. Kebanyakan keluarganya bekerja pada bidang bisnis ekspor
hasil pertanian (Agrobisnis), yang memberikan mereka sebuah pandangan
internasional luar biasa pada masa kediktatoran Franco.
Santiago Calatrava merupakan Arsitek yang berhasil
menggabungkan unsur estetika sekaligus dengan detail konstruksinya. Santiago
Calatrava menggunakan pendekatan secara skalatis / dengan percobaan untuk bisa
mengeksplor desainnya agar bisa diwujudkan dalam bentuk bangunan yang riil.
Karyanya ini sangat fenomenal dan membuktikan bahwa dengan perhitungan yang
matang, setiap konsep desain pasti bisa diterapkan.
2.8.3 Sejarah Pendidikan Santiago Calatrava
Calatrava menyelesaikan sekolah tingkat pertama dan
keduanya di Valencia. Sejak umur delapan tahun, beliau bersekolah di School of
Arts and Crafts di Valencia, dimana beliau memulai pelajaran formalnya dengan
menggambar dan melukis. Pada saat berumur tiga belas tahun, keluarganya
mengirim beliau ke Paris sebagai bagian dari pertukaran pelajar, kemudian
melanjutkan sekolah di Swiss, dan setelah itu menamatkan sekolahnya di
Valencia. Sebenarnya beliau ingin melanjutkan sekolahnya di Ecole des Beaux-Arts,
akan tetapi pada bulan Juni 1968, beliau mengerti bahwa rencananya tersebut
tidak dapat dilaksanakan, lalu beliau kembali ke Valencia dan mendaftar di
Escuela Tecnica Superior de Arquitectura, sebuah institusi baru tempat dimana
beliau mendapatkan ijazah arsitekturnya. Pada saat berkuliah, beliau juga
mengerjakan proyek mandiri dengan sekelompok mahasiswa, menerbitkan dua buku
arsitektur Valencia dengan menggunakan bahasa daerah dan Ibiza.
Karena ketertarikan yang kuat pada bidang matematika.
Beliau berpikir bahwa apa yang diterimanya di Valencia mengenai dunia teori dan
sejarah arsitektur itu kaku sehingga memberikan arah yang tidak jelas, maka
pada tahun 1975, beliau mengikuti program pasca-sarjana jurusan Teknik Sipil di
ETH (Swiss Federal Institute of Technology), di Zurich. Dengan kata lain,
beliau menamatkan program Sarjana dan Magisternya di bidang Arsitektur, dan
menyelesaikan program Doktornya di bidang Civil Engineering dan menerima gelar
Ph.D nya pada tahun 1979. Masa dimana beliau berjumpa dan menikah dengan
istrinya, yang sebelumnya adalah seorang siswa hukum di Zurich.
Setelah melengkapi studinya, kemudian Calatrava
mengambil posisi sebagai asisten dosen dan mulai menerima komisi sebagai
pengawas rancang-bangun kecil, seperti merancang atap untuk perpustakaan atau
balkon rumah tinggal. Calatrava juga mulai mengikuti kompetisi, beliau percaya
bahwa ini adalah cara untuk untuk menjamin posisinya sebagai komisi pengawas.
Beliau memenangkan kompetisi proposal pertamanya, di tahun 1983 untuk desain
dan konstruksi ”Stasiun Kereta Api Stadelhofen” di Zurich. Calatrava pun mulai
membuka kantor Insiyur dan Arsitekturnya di Zurich. Banyak pekerjaannya yang
terealisasi di Swiss dan Spanyol, dimana dia memamerkan desainnya dan
mendapatkan beberapa penghargaan disana.
2.8.4 Latar Belakang Pemikiran Santiago
Calatrava
Santiago Calatrava banyak menerapkan suatu karya
arsitektur yang bersifat biorhytmics yaitu segala aspek yang terkait dengan
desain mengambil filosofi dari pola atau irama hidup makhluk hidup itu sendiri
atau makhluk hidup dengan lingkungannya. Menurut arti biorhythmic terdiri dari
dua kata yaitu bio yg artinya hidup dan rhythmic yang artinya irama atau pola
yang bergerak secara terus menerus. Sehingga bisa dikatakan biorhytmic artinya
adalah suatu pola, irama, atau kebiasaan (baik manusia atau makhluk hidup lain)
yang sifatnya terus menerus.
Contohnya adalah bangunan museum karya Santiago
Calatrava yang bernama Milwaukee Art Museum. Di bangunan ini Calatrava
menerapkan sistem shading yang berupa atau diibaratkan sayap burung yang
berkepak-kepak saat terbang. Shading ini mampu membuka dan menutup sehingga
memungkinkan sekali pemasukan cahaya dan bayangan yang baik. museum pun Orang
yang berada di dalam mampu merasakan perubahan-perubahan cahaya yang masuk ke
bangunan.
2.8.5 Ciri Khas Desain Santiago Calatrava
Santiago Calatrava dikenal dengan gaya tektonika
struktur di setiap karyanya, Karyanya yang tersebar di berbagai kota-kota besar
di dunia sangat identik dengan permainan tektonika struktur dan eksploitasi
struktur yang sangat dominan dan itu merupakan ciri tersendiri oleh seorang
Calatrava. Bahkan kekaguman akan arsitektur karya caltrava di peroleh dari
komponen-komponen struktur yang membentuk bangunan secara keseluruhan dengan
kata lain bahwa form utama yang paling fundamental dari arsitektur-arsitektur karya
calatrava adalah keberanian dalam memainkan peranan struktur sehingga peranan
struktur tidak sekedar sebagai pemikul beban bangunan tetapi juga sebagai
pembentuk form bangunan, berbeda dengan kebanyakan arsitek dalam berkarya
dengan benyak menyembunyikan struktur dan lebih memilih peranan elemen
arsitektur lainnya sebagai daya tarik dalam karyanya.
Calatrava lebih memilih bereksperimen dengan eksploitasi
struktur-strukturnya sehingga dia pun digelari sebagai arsitek yang bergaya
tektonika (tektonika struktur). Sebagai seorang Arsitek dan Insinyur, Calatrava
dikenal sebagai seorang yang disiplin. Dia selalu membuat sebuah inovasi yang
dibutuhkan pada suatu perusahaan yang kedua-duanya dipengaruhi aspek desain dan
struktural yang kreatif. Dalam karyanya calatrava banyak mentransformasi
benda-benda nyata (Tangible kedalam desainnya seperti, tubuh manusia, mata
,binatang dsb ) yang tentu saja hal ini sangat memeras otak dalam
penyelesaiaannya permasalahan struktur, namun dengan bekal pendidikannya dalam
bidang sipil, Calatrava mampu keluar dari bayang-bayang tekanan struktur dan
justru keadaan ini berbalik ketika karya-karya spektakuler calatrava diterima,
dikagumi dan dikenali melalui teknik strukturnya yang menghadirkan
bangunan-bangunan yang luar biasa unik, estetis dan terkesan impossible yang
seolah-olah menentang hukum gravitasi. Kemampuannya sebagai Teknisi/Insinyurlah
yang membantunya untuk membuat permukaan sculptrural dan ruang yang tidak
biasa. Karya–karyanya biasanya mengambil material seperti beton, gelas/kaca dan
baja di luar batas yang normal.
2.8.6 Perjalanan Karir Santiago Calatrava
Calatrava menghindari untuk bersikap masa bodoh dalam
pelukisan sebuah format desain. Pada 1979 ia memenangkan penghargaann “Auguste
Perret” untuk meningkatkan kembali mutu pekerjaan struktural Perret's dan untuk
membuktikan pentingnya struktur utama di dalam melukiskan format. Di Eropa Ia
terkenal dengan desain yang mengutamakan keunikan estetikanya, Calatrava
mengawali Ketenarannya di Amerika Serikat. Dimulai dengan Museum Seni
Milwaukee, kemudian dilanjutkan dengan merancang sejumlah gedung pemerintahan
dan jembatan di Amerika Serikat di akhir tahun. kehadirannya berpengaruh di
dalam Masyarakat secara ilmu arsitektural tentang bangunan Eropa, Calatrava
jarang merancang suatu bangunan yang tertutup, kebanyakan dari ciptaannya
berstruktur terbuka.
Karya-karyanya banyak dipengaruhi oleh karakter-karakter
mengagumkan seperti Antonio Gaudi dan Robert Maillart. Sebuah ‘Kerangka Anjing’
terdapat pada kantornya di Ilgenstrasse di Zurich yang kemudian menjadi sebuah
landasan ketertarikannya pada bentuk-bentuk organik. Pada tahun 1984 Calatrava
memenangkan kompetisi untuk mendesain dan membangun Jembatan Bach de Roda, yang
dibuat untuk pertandingan Olimpiade di Barcelona. Rancangan jembatan itu
merupakan permulaan terbentuknya kemapanan reputasi internasionalnya. Jembatan
yang terkenal lain yang diikutsertakan adalah Jembatan Alamillo yang digunakan
untuk World's Fair di Sevilla (1987-92), Jembatan di Merida Lusitania (1988-91),
Jembatan Ondarroa di Ondarroa, Spanyol (1989-95), Jembatan Campo Volantin di
Bilbao (1990-97), dan Jembatan Alameda dan stasiun bawah tanah di Valencia
(1991-95) Untuk menjaga kestabilan pertumbuhan proyeknya, maka beliau
mendirikan kantor keduanya di Paris, tahun 1989.
Calatrava juga seorang pelukis dan pemahat berbakat,
yang mengakui bahwa ilmu praktek arsitektur mengkombinasikan semua jenis seni.
Pada Tahun 2003, Museum Seni yang terletak dikota besar metropolitan New York
mengadakan suatu pameran dari pekerjaan artistiknya yang berjudul "
Santiago Calatrava : Memahat di dalam Arsitektur." Pameran tentang
pekerjaannya juga telah berlangsung di Negara Jerman, Inggris, Spanyol, Italia
dan di tempat lain.
Selama fase kariernya, Calatrava juga meningkatkan
reputasinya dengan merancang proyek-proyek umum lainnya dalam skala besar.
Temasuk diantaranya SM Mall di Toronto (1987-92), Stasiun Kereta untuk Bandara
ALyon-Satolas (1989-94), Bandara Sandica di Bilbao (1990-2000), Tenerife Opera
House di Kepulauan Canary (1991-2001), Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan di
Valencia, di mana ia mendirikan kantor ketiga (1991 - sedang berlangsung), dan
Stasiun Kereta Api Oriente di Lisbon (1993-98, ditugaskan untuk Expo '98). Ia
juga memenangkan kompetisi desain untuk melengkapi Katedral St. John the Divine
di New York City (1991), sebuah proyek yang belum terealisasi.
Pameran karya Calatrava terpasang pertama kali pada
tahun 1985, dengan menampilkan sembilan patung di Galeri Weber Jamileh di
Zurich. Sebuah panggung baru yang ditandai dengan dua pameran tunggal : sebuah
retrospektif di Royal Institute of British Architects, London, pada tahun 1992,
dan pameran Struktur dan Ekspresi di The Museum of Modern Art, New York, pada
tahun 1993, yang terakhir termasuk pameran instalasi di museum's Sculpture
Garden of Shadow Machine, sebuah patung skala besar dengan beton bergelombang.
Pameran yang paling lengkap dari karyanya dan belum di-mount adalah Santiago
Calatrava: Artis, Arsitek, Engineer, disajikan di Palazzo Strozzi di Florence,
Italia, dari Oktober 2000 sampai Januari 2001. Santiago Calatrava telah
menerima 11 Doktor kehormatan sepanjang kariernya.
2.8.7 Bangunan Karya Santiago Calatrava
1.
1896, Oberbaumbrücke, Berlin, Germany direnovasi oleh
Calatrava dan diresmikan pada 9 November 1994
2.
1983-1984, Gudang Baja Jakem, Munchwilen, Swiss
3. 1983-1985, Gudang
Ernsting, Coesfeld, Jerman
4.
1983-1988, Sekolah Tinggi Wohlen, Wohlen, Swiss
5.
1983-1989, Aula Stasiun Lucerne, Lucerne, Swiss
6.
1984-1987, Jembatan Bac de Roda, Barcelona,
Spanyol · 1984-1988, Komunitas Pusat Barenmatte, Suhr, Swiss
7.
1986-1987, Gedung Teater Tabourettli, Basel,
Swiss
8.
1987-1992, BCE Place (Atrium), Toronto, Kanada,
9.
1989-1994, Stasiun TGV, Lyon, Prancis
10.
1991-1995 Jembatan Alameda dan Stasiun Metro, Valencia,
Spanyol,
11. 1992, Puente del Alamillo, Sevilla, Spanyol, Dll
Mau desain rumah hunian pribadi, yok cari referensi disini :
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-1-lantai_7.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-2-lantai.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-1-lantai.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/desain-rumah-2-lantai_4.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/desain-rumah-2-lantai.html
Mau desain rumah hunian pribadi, yok cari referensi disini :
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-1-lantai_7.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-2-lantai.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/contoh-rumah-hunian-1-lantai.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/desain-rumah-2-lantai_4.html
http://fachridesain.blogspot.co.id/2016/03/desain-rumah-2-lantai.html